Thursday, November 24, 2011

November 24th 2011


What a wonderful day!
although in the morning i was felt sad. seems looks like the definition of problem that says "problem is every expectation that not proportion with the fact". actually, i didn't know what the reason is. feels like time really turn around 180 degree from a year ago, and i'm not yet ready to face this day.
one thing that i have been thinking about is the rainbow. it's hiding behind the sky, but seems more and more going away far from me. *galau mode on

stop over thinking about sadness of the rainbow, there's so many ways to reach it and so much support "throwed" to me.
then... *jengjeng*



Monday, November 14, 2011

Karena Kesabaran Itu Tak Ada Batasnya

pernyataan dari adik kelas malam ini, cukup membuat saya tergugah dan semakin meyakinkan diri. Ia katakan "kesabaran itu ada batasnya" dan saya tidak setuju dengan kalimat tersebut.

kesabaran memang sangat abstrak untuk dinyatakan. Tapi begitu kental bila dirasakan. Bahkan Allah pun menjunjung tinggi nilai kesabaran.

kemudia, ketika kau katakan "kesabaran itu ada batasnya" bukankah itu berarti kau katakan bahwa "kau akan menyerah"? TIDAK BOLEH!!

ketika kau menghadapi suatu masalah, lalu mengahirinya karena berdalih tak ada lagi kesabaran, benarkah tak ada lagi kesabaran? padahal ketika kau mengakhirinya, pada saat itu pula kau harus bertemu kembali dengan sebuah kesabaran.

ketika kau sangat memimpikan sesuatu dan berusaha untuk mendapatkannya, tetapi yang kau dapatkan terus menerus adalah kegagalan. dan kemudian berhenti berusaha dan bermimpi karena tak ada lagi kesabaran untuk berusaha menggapainya, bukankah itu sebuah kekalahan dalam dirimu yang akan mengakibatkan penyesalan?

maka "kesabaran itu ada batasnya" hanya membuatmu membatasi diri mu untuk terus maju menggapai segala asamu. membuatmu kehilangan segala gairah untuk membuat mimpi-mimpi menjadi nyata. membuat mu menjadi pecundang yang "kalah sebelum bertarung".

karena itu, katakanlah bahwa "kesabaran itu tak ada batasnya". jangan batasi dirimu untuk terus berusaha, berkarya, dan menggapai segala mimpi mu! jadikan kesabaran sebagai penyemangat dirimu seumur hidupmu. dan batas yang sesungguhnya adalah ketika tak ada lagi usaha yang bisa kau lakukan serta tak ada lagi hembusan nafas yang mengiringi usahamu.

cause patience has no limit,
maka, teruslah berSABAR dan SEMANGAT!!
karena kesabaranku tak ada batasnya, begitu pula dengan mu.. :)

Friday, November 11, 2011

Fathimah Az Zahra RA

(Sosok Wanita Sempurna,Mutiara Ummat)
Fathimah dilahirkan di Ummul Qura, ketika orang-orang Quraisy merehab bangunan ka’bah, yaitu lima tahun sebelum kenabian. Kedua orangtuanya sangat senang dan gembira karena kelahirannya. Ia tumbuh di rumah yang suci, mendapatkan limpahan kasih sayang dari kedua orangtuaya dan berkembang dalam suasana nubuwwah yang suci. Matanya terbuka untuk melihat urusan risalah yang dikhususkan Allah bagi ayahnya, Muhammad saw.

Fathimah sebagaimana putri-putri Rasulullah lainnya berada dalam satu ikatan bersama ibu mereka Khadijah dalam kelompok terdepan di pelataran Islam, yang membenarkan ayah mereka yang memang telah dikaruniai sifat-sifat yang diberkahi sebelum risalah. Ke-Islaman keluarga ini, Muhammad saw, istri dan putri-putrinya merupakan ke-Islaman fitrah yang suci, yang disuapi dengan iman dan nubuwwah, yang dibesarkan pada keutamaan dan kemuliaan akhlak.

Abu Nu’aim mensifati Fathimah Az-Zahra dengan berkata : “Di antara para wanita yang suci dan ahli ibadah serta bertakwa ialah Fathimah radhiyallahu anha. Dia menghindari dunia dan kesenangannya, mengetahui aib dunia dan bencananya”. Kehidupannya diwarnai kesederhanaan namun ditaburi barokah dan cahaya yang mengisyaratkan zuhud, wara’ dan ketakutannya kepada Allah serta berbuat secara berkelanjutan untuk mendapatkan keridhaan-Nya.

Sunday, November 6, 2011

Idul Adha 1432 H

SELAMAT IDUL ADHA 1432 H !!! ^^

Subhanallah. Alhamdulillah. ALLAHU AKBAR! Tiada hentinya rasa syukur mengalir atas segala Rahmat yang Engkau berikan kepada hambaMu ini.

Yap. Lebaran pertamaku tanpa Ummi dan Abi, serta adik-adikku. Sedih haru jelas terasa saat mendengar suara serta nasihat yang selalu mereka berikan padaku. Rasa syukur pun semakin menggunung karena keadaan ku sekarang yang membuatku semakin sadar dan “menghargai” kehidupan.

Sedih boleh, tapi bukan berarti tidak ada kegiatan yang bisa aku lakukan. Lagi-lagi aku bersyukur karena berhasil mengalahkan rasa malas di pagi hari ini. Walaupun tidak bisa melaksanakan sholat Ied, tapi masih ada amalan lain yang bisa kulakukan.

日本に行きましょう! [Let's go to Japan!] ^^