Saturday, October 22, 2011

Ikrar Para Pejuang

Jika ada 1000 orang yang berjuang di jalan Allah, maka satu diantaranya adalah aku..
Jika ada 100 orang yang berjuang di jalan Allah, maka satu diantaranya adalah aku..
Jika ada 10 orang yang berjuang di jalan Allah, maka satu diantaranya adalah aku..
Jika ada 1 orang yang berjuang di jalan Allah, maka orang itu adalah aku..
Dan jika tidak ada lagi satu orangpun yang berjuang di jalan Allah, maka itulah syahidku..
(Hasan Al Banna)

Friday, October 21, 2011

Teruntuk Ukhti Fillah

Ukhti fillah! Engkau adalah bunga kehidupan, teramat sayang memperlakukanmu dengan kasar karena hal itu akan merusak keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat derajatmu dalam agama ini, karenanya raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-Nya, merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasulnya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu. Ingatlah selalu firman-Nya:

"Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al -Ahzab:71).

Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api, banyak aral dan rintangan yang menghalangimu. Lihatlah keluar, musuh kita bersatu padu untuk mengahancurkan kita. Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dari diri kita, sehingga mereka lebih leluasa merongrong agama ini. Aku tidak ingin, dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban serigala-serigala liar itu. Karena itu palingkan wajahmu dari mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang ditawarkan Allah dan Rasul-Nya. Peganglah tali kendali itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran. Buatlah mereka marah dan sedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.

Sunday, October 16, 2011

To: Ukhti Fillah yang dalam Penantian

Teruntuk saudariku yang ku cinta karenaNya..

Ukhti, kalian adalah tulang rusuk yang hilang. Jika kalian dalam penantian, maka jadikan penantian itu jalan menuju keberkahan. Menanti bukan berarti berdiam diri, atau menunggu tanpa arti. Kalian adalah bidadari yang dicari. Sebelum pemilik tulang rusuk datang menjemput, isilah masa penantianmu dengan taqwa, sabar, do’a dan tawakkal. Meski kau boleh mengajukan proposal lebih dulu, tapi ana yakin, al-Haya’ yang menjadi perisai bagimu akan membuatmu urung untuk mengungkap perasaan. Cinta yang tak mampu kau ungkap. cinta yang hanya kau dekap dalam bungkam. Karena mungkin kau tak seberani Khadijah…

Ukhti fillah, izinkan ana berbagi. Dialog dari hati ke hati.

Saudariku, antunna mungkin jauh lebih paham tentang yang ingin ana sampaikan. Namun, tak ada salahnya jika kita sama-sama mereviewnya kembali. Setidaknya, menasehati diri ana pribadi.

Monday, October 10, 2011

Tulang Rusuk Takkan Akan Tertukar

Sebuah renungan untuk kita, agar ketika ingin menuju pernikahan dengan proses taaruf yang benar, dapat memperhatikan adab-adabnya. Salah satunya adalah tidak menggantungkan harapan kepada si calon.

Cukuplah dengan terus memperbaiki diri dan lebih menjaga hati. Untuk penjagaan hati ini pun harus dari kedua belah pihak. Mudah-mudahan dengan proses yang benar, hasil akhirnya pun akan benar.

Ketika antum mengatakan : “ana akan ta’aruf dengan ukhti beberapa tahun lagi, ketika ukhti sudah lulus”

“untuk apa antum katakan itu skrg akhi?… Jika belum siap adalah jawabannya, lalu mengapa harus antum katakan rencana tersebut pada saya? Tak tahu kah antum, kalimat itu menggoyahkan kekokohan iman yang susah payah saya bangun.”

Ketika antum mengatakan: “ana ingin jaga hati ana untuk ta’aruf dengan ukhti nanti”

“Lantas, apakah dengan antum berkata seperti itu, lalu prilaku antum yang sering menelfon saya itu tidak berarti mengotori hati?. Antum memang sudah seharusnya menjaga hati, hingga tiba saatnya nanti untuk antum berikan seutuhnya kepada wanita yang berhak.”

Ketika antum mengatakan: “hati hati, di sana.. jaga diri baik baik..”

“Bukannya saya tidak suka diperhatikan dan dijaga, tapi cukuplah Allah yang akan menjagaku..Bukankah Allah adalah sebaik-baik Pelindung?”

Ketika antum mengatakan: “ana harap ukhti tidak ta’aruf dengan orang lain sebelum ana”

“Saya tidak bisa menjanjikan apapun, karena saya tidak tau apa yang akan terjadi nanti..”


Sebuah ibroh,

Wahai akhwat, jika datang kepadamu laki-laki baik-baik yang melamarmu, maka bisa jadi dialah pangeranmu.

Wahai ikhwan, jika gadis pujaanmu telah dikhitbah laki-laki lain, maka ikhlaskanlah. Bisa jadi dia bukanlah bidadarimu.

“Perempuan-perempuan yang keji adalah untuk yang keji pula dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji, sedangkan wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik juga diperuntukkan bagi perempuan-perempuan yang baik….” (QS.24:26)”

Maka jika nantinya kita tidak berjodoh, mungkin saya tak cukup baik untukmu, pasti ada wanita lain yang lebih baik untukmu.. Dan yakinlah, jika memang aku adalah pasangan dari tulang rusukmu, maka tanpa antum minta untuk tidak ta’aruf dengan orang lainpun, saya akan tatap menjadi pendampingmu..

Karena saya yakin TULANG RUSUK TAKKAN TERTUKAR


(copy dari berbagai sumber)

日本に行きましょう! [Let's go to Japan!] ^^