Learn Japanese Language Free and Easy
日本語 を べんきょうしましょう!(nihongo o benkyoushimashou!) ^^
Thursday, August 25, 2011
Monday, August 22, 2011
Adikku yang baik hatinya,
Tuhan tidak memberikan masalah
yang lebih besar daripada kemampuanmu
untuk menyelesaikannya.
Tetapi,
Menunda tindakan nyata untuk
menyelesaikan masalah
adalah perilaku yang mengijinkan
masalah itu tumbuh lebih besar
daripada kemampuanmu.
Maka,
Suka atau tidak suka,
masalah adalah perintah kepadamu untuk
segera bekerja menuju keadaan
yang kau sukai.
Segera atasilah masalahmu
saat ia masih mudah,
sebelum ia tumbuh menjadi terlalu besar
bagi kemampuanmu.
-Mario Teguh-
Tuhan tidak memberikan masalah
yang lebih besar daripada kemampuanmu
untuk menyelesaikannya.
Tetapi,
Menunda tindakan nyata untuk
menyelesaikan masalah
adalah perilaku yang mengijinkan
masalah itu tumbuh lebih besar
daripada kemampuanmu.
Maka,
Suka atau tidak suka,
masalah adalah perintah kepadamu untuk
segera bekerja menuju keadaan
yang kau sukai.
Segera atasilah masalahmu
saat ia masih mudah,
sebelum ia tumbuh menjadi terlalu besar
bagi kemampuanmu.
-Mario Teguh-
Friday, August 12, 2011
Akhwat (Dilarang) Pulang Malam
“Akhwat itu tidak baik pulang malam!”
Teguran tersebut tidak dapat begitu saja diterima oleh akhwat. Tuntutan kuliah, tugas, dan amanah seperti BEM dan organisasi lainnya yang belum terkondisikan, seringkali memposisikan mereka untuk pulang larut malam. Bahkan, saat ini, fenomena seorang akhwat yang pulang larut malam seolah menjadi hal yang biasa.
Tapi, percayalah bahwa sebenarnya dalam lubuk hati yang terdalam, para akhwat pun merasa tidak nyaman jika harus pulang malam. Ada beban mental menghadapi tanggapan dan pandangan masyarakat. Ada kecemasan akan pelanggaran kode etik tak tertulis mengenai bagaimana sikap dan perbuatan seorang “wanita baik-baik” di mata sosial yang menganut penuh prinsip budaya ketimuran.
Teguran tersebut tidak dapat begitu saja diterima oleh akhwat. Tuntutan kuliah, tugas, dan amanah seperti BEM dan organisasi lainnya yang belum terkondisikan, seringkali memposisikan mereka untuk pulang larut malam. Bahkan, saat ini, fenomena seorang akhwat yang pulang larut malam seolah menjadi hal yang biasa.
Tapi, percayalah bahwa sebenarnya dalam lubuk hati yang terdalam, para akhwat pun merasa tidak nyaman jika harus pulang malam. Ada beban mental menghadapi tanggapan dan pandangan masyarakat. Ada kecemasan akan pelanggaran kode etik tak tertulis mengenai bagaimana sikap dan perbuatan seorang “wanita baik-baik” di mata sosial yang menganut penuh prinsip budaya ketimuran.
Subscribe to:
Posts (Atom)