FTV's farewell

Akhirnya, hari sabtu tiba! Hari yang biasanya saya habiskan dengan bimbel untuk UAN, setelah itu pulang ke rumah (karena saya tinggal di asrama), berkumpul bersama ayah, ibu, dan adik2 tercinta. Kali ini benar2 saya tunggu, tepatnya tanggal 30 May 2011. Bukan hanya saya saja yang menunggu2, tetapi seluruh warga “republik melati”, especially teman2 seangkatan saya yang tergabung dalam sebuah keluarga “FTV (Funtastic Twelve)” :’)

Pada hari yang cerah itu, meski matahari enggan menampakkan rupanya, langit dan awan tetap bersahabat untuk tidak meneteskan air matanya – Alhamdulillah doa kami dikabulkan. Bagaimana kami tidak was2, ini adalah hari yang sangat bersejarah karena terjadi hanya sekali dalam hidup kami. Setelah empat hari kami berjuang menghadapi UAN, setelah hampir setahun kami berjuang menghadapi soal2 tryout yang bikin stess, dan setelah hampir tiga tahun kami berjuang bersama-sama hidup dalam sebuah “penjara” kebebasan ini. Tibalah saatnya kami untuk meninggalkannya.



Ya, pelepasan. Itulah sebuah acara yang membuat sangat kami nanti, meski sangat berat pula untuk melepaskannya. Tapi, demi mengejar cita2, hal ini akan kami relakan.

Acara pelepasan di sekolah saya, dari tahun ke tahun selalu sama. Suasana formal, para siswanya mengenakan seragam PDH (pakaian dinas harian) dipadukan jilbab berwarna putih –bagi yang berjilbab. Tak lupa topi PDH sebagai pelengkap pakaian PDH yang wajib dibawa oleh seluruh siswa calon alumnus.

Waktu menunjukkan pukul 08.00 wita, acara pelepasan siswa SMAN 10 “Melati” Samarinda angkatan 12 akan segera dimulai. Para wisudawan/ti berbaris sesuai ketinggian masing-masing –yang telah disusun sebelumnya- di jalanan depan lapangan upacara. Tempat acara perpisahan tahun ini memang agak berbeda, karena biasanya didalam auditorium sekolah yang besar, namun kali ini di lapangan upacara yang setidaknya cukup untuk menampung seluruh tamu acara dan melangsungkan prosesi wisuda yang sederhana.

Nah, seperti ini nih fotonya :D para wisudawatinya gak keliatan euy, dibelakang para wisudawan soalnya.

Tak lama, acara pun dimulai dengan diawali bacaan basmallah. Kemudian barisan wisudawan/ti masuk kedalam lapangan upacara untuk melangsungkan prosesi wisuda dengan berbaris.

Nah (lagi) seperti ini fotonya, gagah ya, Melati punya. :D

Setelah masuk ke lapangan, sebelum melakukan prosesi, kami berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars SMAN 10.

Selanjutnya, acara sakral yang dinanti. Satu persatu wisudawan/ti dipanggil ke depan untuk diambil topinya dan dikalungkan rangkaian bunga melati.

Next, setelah hampir setengah jam, seluruh wisudawan/ti telah menempati posisinya masing2 diatas panggung berhiaskan dengan kalungan bunga di lehernya. Kami mengikrarkan sumpah prasetya alumni dan mengakhiri prosesi wisuda dengan menyanyikan lagu Hymne guru sebanyak dua kali.

Acara berakhir setelah serangkaian sambutan, kesan pesan, hingga hiburan telah dilangsungkan. Saat itu langit pun tak kuasa menahan rasa harunya, hingga tetesannya pun turun perlahan-lahan. Kami kembali ke atas panggung –setelah sebelumnya duduk di kursi ‘kehormatan’- untuk bersalaman dengan para guru. Dan setelah turun dari panggung….. isak tangis pun memecah suasana. rintik hujan yang semakin deras menambah kekhusyukan dalam prosesi tangis menangis ini.

Yap. Itulah akhir dari cerita selama kurang lebih tiga tahun belajar di sekolah ini. Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan seperti halnya pertemuan, tiada perpisahan yang abadi. Pada saatnya nanti, FTV akan bisa berkumpul lagi dengan membawa kesuksesan masing2. Selamat tinggal Melati, sampai jumpa FTV. Terimakasih semua. Segala kenanganmu akan selalu melekat indah dalam sanubari :’)

*tulisan yang seharusnya diposting beberapa minggu yang lalu, tapi baru bisa sekarang ~____~