Tiada kata sia-sia bagi kata 'USAHA'. Dan dengan TARGET, hidupmu takkan terasa flat, tanpa motivasi yang terkadang naik dan turun.
Hari ini, dari perkuliahan matkul Metode Teknik Training, saya berhasil mengutip sebuah kalimat super simple dari sang dosen, "Naikkan dong targetnya, biar semangat kerjanya!"
Dari sini, saya jadi semakin menyadari betapa pentingnya sebuah TARGET dalam kehidupan. Tentunya bukan sembarang target, tapi harus SMART
(Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time-bound, see more here). Alhamdulillah ternyata saya sudah cukup bisa membuat target-target yang baik. Tinggal
action dan
effort-nya.
Hari ini juga, semakin bertambah teman-teman yang tahu, kalau saya akan ke Jepang. "Akhirnyaa..!", begitu kata beberapa orang. Bukan karena kerennya akan ke negeri orang, tapi satu hal yang amat berharga, ini adalah hasil dari USAHA saya. Untuk akhirnya saya bisa ke Jepang, perjalannya tidak mudah, jatuh-bangunnya tidak sekali, mencari peluangnya pula tidak di satu jalan. Bagi mereka yang tahu, sudah sejak SMA saya ingin sekali ke Jepang, saya lebih suka menyebutnya bermimpi ke Jepang. Semenjak lulus SMA, saya coba untuk mendaftar beasiswa Monbukagakusho untuk S1, sayangnya, sudah jauh-jauh ke Kedubes Jepang di Jakarta, saya gagal mendapatkan lembar formulirnya, karena ternyata ada berkas yang kurang. Alhasil, saya harus mensyukuri, bisa kuliah di Indonesia, dan bertekad untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang beasiswa dan pertukaran pelajar ke Jepang.
Menjelang tahun ke dua kuliah, beasiswa Monbukagakusho untuk S1 dibuka kembali. Kali ini, saya berhasil mendapatkan formulir dan mengirimkan berkas-berkasnya. Namun, di hari pengumuman hasil seleksi berkas, saya pun harus berlapang dada, karena tak ada nama saya disana. Oke, saya harus bangkit. Tidak mungkin di tahun ketiga nanti saya mencoba lagi untuk S1, kalau begitu, saya harus berusaha agar bisa melanjutkan study S2 di Jepang, tekad saya sejak hari itu.