“apa kau kira kesengsaraan seseorang akan abadi? Jika sesuatu itu abadi, maka manusia pasti akan menganggapnya mengesankan”
Pandanglah hidup dengan pandangan cinta yang optimis. Kehidupan adalah anugerah dari Allah untuk manusia. Terimalah hadiah dari yang Maha Esa. Ambillah dengan senang dan bangga. Sambutlah siang yang bercahaya dan bersinar. Sambutlah waktu pagi yang cerah dan senyum yang indah. Sambutlah malam yang tenang dan sunyi. Minumlah air yang jernih sambil memuji dan bersyukur. Hiruplah udara dengan gembira dan hati senang. Hisaplah harum bunga dengan bertasbih. Dan renungkanlah alam raya sambil mengambil pelajaran yang berharga darinya.
Carilah anugerah di bumi, di bunga, di mawar, di panasnya matahari, dan lain-lain. Jadikan anugerah itu sebagai modal penolong untuk taat, bersyukur dan memuji Allah. Berhati-hatilah, janganlah sampai engkau diliputi oleh kedukaan, kebingungan, dan keadaan yang tidak menentu karena nikmat-nikmat ini, sehingga engkau menjadi orang yang keras kepala dan congkak. Ketahuilah, bahwa Allah tidak menciptakan nikmat-nikmat ini kecuali dijadikan sebagai sarana untuk menyembah-Nya.
“kemuliaan yang paling baik dan paling tulus berasal dari mereka yang tak punya apa-apa, tapi memahami nilai ucapan dan senyuman. Karena banyak orang memberi, namun tangannya menampar.”
sumber: buku “Menjadi Wanita Paling Bahagia” karya DR. Aidh al-Qarni
~~~~~~~
Hidup ini takkan selamanya indah, kadang suka dan duka silih berganti, sabar syukur menjadi hiasan diri bukti citra ciri muslim yang sejati. (Tazakka-Nasihat Diri)
Hmmm..
Hidup di dunia adalah hadiah yang diberikan Allah kepada kita, menjalaninya adalah pilihan bagi kita, menjadi pejuang dan pemenang untuk mendapatkan balasan yang indah disisi-Nya kelak, pasti menjadi impian kita tertinggi, insya Allah. Namun ternyata hidup di dunia tidaklah mudah, untuk menguji keimanan kita, Allah memberikan ujian dan cobaan.
Ujian dan cobaan adalah hal terasa lebih berat jika dibandingkan dengan kebahagiaan, mulai dari hal kecil yang samar tak terlihat seperti penyakit hati, hingga cobaan yang begitu besar dan menyedihkan. Dengan hal tersebut, bukan berarti kita harus berputus asa, malah seharusnya kita menjadi lebih tegar dan semangat agar bisa lolos dalam ujian Allah swt.
Seperti kutipan dari buku tersebut, hidup haruslah berpandangan kedepan dan penuh optimis. Hidup akan terasa berat jika kita selalu memandang negatif dan pesimis. Dengan jalan yang lurus sesuai tuntunan Allah, kita akan merasakan kebahagiaan serta balasan yang indah.
Karena itu rasakan hal-hal positif dari alam sekitar yang akan memberikan semangat serta meningkatkan keimanan saat ber-tafakur alam (perenungan terhadap tanda-tanda kebesaran serta ciptaan Allah swt), karena dengan segala yang diciptakan Allah sungguh tak tertandingkan oleh kita, sebagai manusia ciptaan-Nya yang kecil dan lemah.
Semoga Allah selalu memberikan berkah dan karunia Nya kepada hamba-Nya yang beriman. Amiin.
No comments:
Post a Comment