Sunday, April 5, 2009

Asrama Melati. Melati. Melati.


24 Juli 2008.. itulah hari pertama ku menginjak daerah kampus SMAN 10 Melati Samarinda..

Tempat yang tak pernah kubayangkan sebelumnya.  Saat itu ramai sekali orang tua yang mengantarkan putra-putrinya yang akan tinggal kampus Melati. Mengantarkan anak mereka yang akan menimba ilmu di SMAN 10 Melati.

Tak lama setelah aku menghentakkan kaki, turun dari sebuah mobil. Aku pun segera menuju asrama putri, tempat dimana aku akan menghabiskan hari-hari ku di SMA. Kemudian memasuki asrama dan melihat kiri dan kanan, tempat yang baru ku kenal itu. Lalu melewati koridor dimana pada kiri dan kanannya terdapat pintu untuk memasuki kamar-kamar.Hal yang membuatku tak menyangka adalah aku melihat teman-teman ku yang yang di Sangatta, yang sempat terpisah karena aku pindah ke samarinda.



Tak lama sampailah aku di depan kamar yang bernomor 1116. “sempit sekali..” itulah perasaan ku saat pertama kali memasuki ruangan itu. Sempit, gelap dan pengap yang terasa namun tetap ku syukuri pemberian dari Allah SWT. Sekamar dengan seorang teman SD dan seorang teman baru dan teman-teman lainnya diluar kamar membuatku harus bisa bersosialisasi dengan baik, baradaptasi dan membiasakan diri.

Awalnya agak-agak kagok ketika memulai kegiatan disana, karena sebentar-bentar terdengar bel untuk melakulan kegiatan ini dan itu. Lucunya, karena kami baru disana jadi ketika kami mendengar bunyi bel langsung deg-degan dan menanyakan pananda apakah itu? Sampai-sampai ketika bel penanda apel sholat, kami harus terburu-buru hingga berlari-lari.

Dan saat itulah aku harus memisahkan diriku dengan orang tua dan keluargaku.. huhu.. sedikit sedih, namun itulah yang harus dihadapi. Hidup di dalam kedisiplinan dan aturan yang mengekang. Tapi ternyata itu baru permulaan. (nah, yang ini laen lagi ceritanya..)

Saat itu kakak kelas masih libur, sehingga kami dijelaskan peraturan-peraturan dan diajari tata cara makan, PBB dan perperilaku disana. Huh! Ternyata jadi junior susah susah susah gampang! Mau makan harus duduk satu meja sama senior lah, pake izin-izin, bawain omprengnya segala lah. Belum lagi baju-baju yang di laundry harus junior yang ngebagiin.. wah,,, udah kayak pembantu aja kami! Sampe sekarang.

Berperilaku disana harus Xxtraa sopan.. ketemu senior, harus salam disertai senyum, kalo seniornya banyak ya disalamin satu-satu, Huff! Gak Cuma senior, tapi pengasuh, guru sampe kakak CS juga gitu. Trus lagi kami gak boleh ngomong nyablak sama senior, pokoknya ngomong sama kakak kelas di Melati beda dengan kalo ngomong sama kakak kelas di luar sana, ngomong sama senior udah kayak ngomong sama ortu aja. Sampe-sampe antara senior dan junior terasa ada dinding yang besar dan tebal. Makanya kesenioritasan kerasaaaa banget. Oiia, sampe ada pasal kesenioritasan yang berbunyi: 1. Senior selalu benar, 2. Junior selalu salah, 3. Apabila senior salah maka kembali pada pasal pertama. Hahaha, bagaimana pendapat anda??

Ya, seperti itulah sedikit gambaran tentang awal-awal memasuki dan berada di asrama. Baru 1% dari beragam cerita di asrama. Huff! Jadi itulah yang harus dihadapi dengan lapang dada, ikhlas dan disyukuri.. Hehe

No comments:

Post a Comment


日本に行きましょう! [Let's go to Japan!] ^^