Monday, June 7, 2010

Kini saya mengerti. Cinta itu..


Berbagai macam hal terjadi setiap saat dalam kehidupan ini. Dari hal yang menyenangkan, menyedihkan hingga menyakitkan. Tak bisa ditebak kapan terjadi dan berakhir. Semakin lama menjalani kehidupan, maka selama itu pula kita akan mengalami berbagai macam hal, terus menerus hingga kita memahami dan menjadikan pribadi yang semakin dewasa.

Begitu pula yang terjadi pada saya. Berbagai macam pertanyaan selalu menghantui. Dulu saya bertanya sendiri dalam hati, terkadang terlupa lalu kembali menghampiri. Salah satunya adalah yang setia dibicarakan oleh setiap manusia, cinta.

Mengapa orang bisa jatuh cinta?
Apa yang menyebabkan orang bisa jatuh cinta?
Bagaimana rasanya orang yang jatuh cinta?



Cinta pada manusia, ya itulah yang dialami oleh setiap manusia yang ada di muka bumi ini. Dulu saya mengira, hal tersebut hanya terjadi pada manusia yang jauh dari ALLAH. Sampai saya bersikap sombong, berkata dalam hari bahwa hal itu tak akan terjadi pada diri saya, saat murabbi saya memperingatkan bahwa setiap orang akan merasakan cinta, karena itu kita harus selalu mendekatkan diri pada ALLAH dan meminta perlindungan-Nya agar tidak terjerumus kedalam lubang kesesatan.

Seiring berubahnya waktu, bertambanya pula umur dan kedewasaan saya, kesombongan itu terkalahkan oleh kenyataan. Tanpa diminta dan disadari –seperti itulah– cinta itupun menyapa saya. Tak disadari memang, karena hal itu terjadi bertahap. Seperti janjinya, setan tak akan pernah diam untuk membuat manusia tersesat. Rasa kagum yang berubah menjadi rasa suka kemudian cinta ataupun –yang kata kebanyakan remaja¬– sayang, akhirnya tak bisa dipungkiri.

Bersamaan dengan itu pula, kebiasaan menjadi berubah dan memburuk. Hal itu terjadi bila kebaikan kita tak lebih besar daripada keburukan. Godaan setan akan selalu melenakan manusia hingga ia benar-benar terjerumus kedalam lubang kenistaannya.

Pada awalnya, terasa menyenangkan dan membahagiakan. Setiap hal terbayang hal-hal indah tentang sang pujaan. Intensitas untuk memikirkan sang pujaan pun lebih sering daripada Sang Pemilik Cinta yang sesungguhnya. Selalu mencari tahu setiap hal mengenai sang pujaan, hingga tak disadari jika telah benar-benar terlena.

Pada pertengahan perjalanan, terjadilah berbagai macam konflik batin yang membuat merasa bersalah yang mendalam dan berkepanjangan. Bersalah telah menduakan Sang Pemilik Cinta hanya dengan ciptaan-Nya sendiri. Timbullah rasa penyesalan dan dilema hati. Menjalaninya bagaikan melukai diri sendiri. Hati nurani mengatakan harus segera melupakan, namun batin merasa sulit tuk menghapuskan segala kenangan yang telah terukir dengan indahnya.

Bersikap tenang dan biasa, selalu dicoba. Namun resah dan gelisah selalu melanda, rasa bersalah yang sulit ditepiskan, tak urung menyesakkan dada. Belum lagi permasalahan yang datang silih berganti, tumbuhkan rasa kecewa dan menyakitkan, tak jarang teteskan air mata. Sungguh terasa melelahkan dan mengganggu.

Tiba saat untuk memutuskan. Hanya ada sebuah pilihan yang tak akan menyesatkan, yaitu melupakan. Bukan hanya beribadah, untuk melupakannya pun memerlukan niat yang benar dan sungguh-sungguh, karena tanpa itu semua akan sia-sia. Meskipun niat telah dibulatkan, melaksanakannya pun tak semudah yang dipikirkan. Butuh pengorbanan dan usaha yang mendalam hingga ia memudar lalu menghilang…

Ya. Seperti itulah cinta. Dan itulah jawaban dari segala pertanyaan saya. Kini saya mengerti mengapa seorang yang mencintai manusia itu tak jarang merasa tersiksa. Saya pun mengerti bahwa hanya cinta pada Sang Pemilik Cinta, ALLAH, yang tak akan mengecewakan. Dia akan selalu melapangkan hati dan pikiranmu, menenangkan jiwamu, dan menemani setiap langkah yang kau tempuh..

Sesungguhnya, mencintai ALLAH tak akan membuatmu terluka dan berbagai perasaan buruk yang kerap terjadi ketika kita mencintai manusia. Takkan ada rasa sepi, sendiri. Dia akan setia menemani, walaupun tak satupun manusia yang mau menemanimu. Dia akan hapuskan air mata keruh mu, mengubahnya menjadi air mata mutiara. Dia akan selalu memberi semangat, ketika tak satupun orang yang memberikannya. Dia akan buat mu kaya, meski kau tidak punya, ALLAH akan selalu melengkapinya. Membesarkan hati, kokohkan diri. Karena itu cinta ALLAH hendaklah terpatri dalam diri!

Dan tiba saatnya nanti, ALLAH akan mengirimkanmu sebuah cinta yang bisa kau cintai karena-Nya, takkan menyesakkan, tak lagi menyesatkan. takkan ada perasaan bersalah karena kau mencintainya karena ALLAH. Maka, berjuanglah tuk dapatkan cinta yang sesungguhnya. Karena pada saatnya semua akan tiba dan indah pada akhirnya… Insya Allah. ^^ []


Asrama, 7 juni 2010

No comments:

Post a Comment


日本に行きましょう! [Let's go to Japan!] ^^