Tuesday, July 23, 2013

Aku Anak Kecil.


Aku anak kecil, hm, tepatnya.. masih kecil. Bukan masalah ukuran tubuh, tapi mental.

Ya, berdasarkan pengalaman sepekan ini, ketika 'terpaksa' harus berkumpul dengan para ibu dengan latar negeri orang dan terpisah dari keluarga dekat, saya menyadari bahwa saya memang -masih- anak kecil. Jika dibandingkan dengan para wanita tersebut, yang sudah menikah apalagi mempunyai anak satu, dua, atau lebih. *yaiyalah* Tapi kenapa begitu?

1. Belum menikah. Seorang yang belum menikah (especially me) sudah pasti berbeda jauh dengan para wanita yang telah menikah, apalagi yang sudah punya anak. Ketika menjalani hari, mereka tidak hanya akan memikirkan dirinya sendiri, tapi juga suami, beserta anak-anak mereka. Tergambar jelas sekali, ketika mereka meninggalkan anak, mereka tak berhenti memikirkan anak dan berbagai macam hal yang akan membuat anak bahagia, nyaman, dan aman ketika ditinggalkan oleh sang ibu. Ketika seorang wanita menikah, maka ia akan memiliki keluarga yang lebih besar. Tidak lagi hanya memikirkan seputar orangtua, adik-kakak, teman atau sahabat sendiri. Tetapi juga suami, mertua, ipar, keponakan, dan anggota keluarga lainnya yang masih berkait dari pasangan yang telah menyatu. Penggambaran sederhananya ketika membeli oleh-oleh, seorang yang telah berkeluarga pasti akan berpikir membelikan oleh-oleh untuk suami, anak, orangtua, mertua, dan lain-lain-lainnya. Sedangkan yang masih anak-anak? :)

2. Emosi, Mood & Ekspresi. "Control your emotions!" gitu biasanya orang bilang. Buat ibu-ibu (red: sudah menikah & punya anak), setelah saya perhatikan, ternyata mereka tidak lagi seperti anak remaja yang labil, yang mudah berubah mood-nya, ngambek, lalu membuat ekspresi yang tampak tak menyenangkan. Emosi mereka cenderung lebih stabil, kalaupun terjadi perubahan emosi, tak akan meledak-ledak seperti remaja (kalau ia bisa mengatur emosinya lebih baik). Tidak seperti saya yang masih sering tiba-tiba berubah mood, dan membuat ekspresi aneh. haha. Tapi sungguh, saya heran dan kagum dengan perubahan seperti itu, yang kelak mungkin akan saya alami juga. Well, that's all about the process to be mature, become wise adults.

3. Merawat orang sakit. Salahsatu yang tampak jelas perbedaan dari seorang anak kecil dan dewasa (ibu) adalah dalam hal merawat. Ketika ada seseorang yang sakit, orang dewasa akan dapat merawat dengan baik, menjaga semalaman, menyuapi makanan dan obat, dll. Mungkin, itu karena mereka telah terbiasa merawat oranglain, terutama anak dan suaminya. Kebalikannya,  seorang anak kecil, merawat dirinya saja belum benar, apalagi merawat orang sakit. Mereka akan bingung, apa yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Blablabla. Tampak amat jelas sekali, ketika bibi saya sakit, saya tak bisa menjaganya di rumah sakit, karena saya kebingungan bagaimana nanti merawatnya? Dan disana, salah seorang dewasa juga mengatakan "kan kamu masih anak kecil..".

Lalu pertanyaan selanjutnya :
Sudah siapkah, untuk tidak lagi menjadi anak kecil?

[wrote in Cimahi, June 19, 2013]

No comments:

Post a Comment


日本に行きましょう! [Let's go to Japan!] ^^