Monday, November 5, 2012

Our life isn't long.

Beberapa hari ini terhenyak sekali. Pagi hari disaat orang-orang mulai mempersiapkan untuk aktivitas sehariannya, toa masjid dibunyikan, dan mengabarkan bahwa ada seorang bapak yang meninggal, selang dua hari kemudian terkabarkan lagi berita yang serupa. Dan kemarin (4/11) mendengar berita kecelakaannya bis yang berisi mahasiswa dari Undip dan terdapat 2 orang akhwat diantara mereka yang meninggal. :(

Tiba-tiba hati ini sesak sekali, 'mendengarkan' cerita detik-detik terjadinya kecelakaan, tulisan blog dari salahsatu almarhumah, dan akun facebook nya. Tak sadar, sang almarhumah menyusup kedalam hati saya, hingga saya merasa seperti kenal dengan beliau. Nampaknya, beliau adalah sosok yang baik, sampai Allah mencintai dan membawanya kembali ke sisi-Nya. Subhanallah.. Semoga Allah menerimanya di sisi-Nya. Aamiin.

Saya pun jadi menyadari, sudah siapkah kita menghadapi kematian?
Sudah seberapa banyak kebaikan dan ibadah yang telah kita laksanakan?
Sudah kah melakukan banyak hal yang dapat bermanfaat untuk orang lain?

Belum banyak dan masih sedikit :(
Lalu kalau besok Allah memimta kita 'pulang', bagaimana?
Bekal apa yang sudah dipersiapkan?
Amalan apa yang akan kita melindungi kita ketika di alam barzah nanti?
Ibadah apa yang akan memastikan kita akan masuk syurga nanti dan tidak ke dalam neraka?

Pernahkah memikirkannya?

Saya, anda, kita, mereka. Tak tahu kapan sakaratul maut akan menjemput. Bagaimana kalau disaat waktu itu tiba, kita berada dalam kondisi yang buruk? Sia-sia, terlena, tidak ingat pada-Nya? Na'uzubillahi min dzalik :'(

Padahal, Allah sudah berbaik hati mengingatkan kita untuk terus menjauhkan diri dari hal yang buruk, mengingatkan untuk terus mempersiapkan kematian setiap saat, melalui insiden dan kabar yang muncul silih berganti.

Tapi, pernahkah menyadarinya?

Inna shalati wanusuki wamahyaya wamamati lillaahi rabbil'alamin. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah karena Allah, Tuhan semesta alam.

Padahal pula, setiap sholat kita juga mengucapkan kalimat bukti 'penyerahan' diri kita hanya pada Allah SWT. Tapi sudahkah menyadarkan kita akan tujuan hidup ini?

Karena itu, yuk mumpung Allah masih memberikan kesempatan bagi kita untuk terus mencari bekal untuk akhirat, mari fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan, berlomba-lomba untuk menjadi hamba-Nya yang semakin baik hari demi harinya, berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat terbaik disisi-Nya.

Saya, Anda, masih muda? Tidak menjamin kita akan hidup hingga beberapa hari, bulan, atau tahun kedepan. Saya, Anda, sudah tua? Tidak pula ada yang menjamin kita akan meninggal besok. Our life isn't long, mari perbanyak bekal amal dan ibadah kita untuk menghadapi hari kematian yang tak bisa diprediksikan itu..

Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah, wa fil aakhirati hasanah, waqinaa 'adzaa ban naar. Aamiin yaa Rabbal'alamiin.

No comments:

Post a Comment


日本に行きましょう! [Let's go to Japan!] ^^