Ah, sebelum mempersiapkan presentasi besok pagi, curhat dulu deh, hehe
Hari ini tak banyak kegiatan yang saya lakukan, tapi rasanya.. penaaatt sekali setelah skoring tiga tes dikali dua, lieuurr >.<
Ditambah lagi, ada masalah yang muncul tiba-tiba *jengjeng* (kapan masalah gak muncul secara tiba-tiba?! -.-)
Yahh.. cocok sekali. Dikali, saya terserang penyakit homesick akut sejak beberapa minggu yang lalu T^T
Dibagi, energi sisa terkuras, karena sejak malam belum makan nasi hingga sore harinya, hanya sebungkus roti berselai kacang.
Dikurang, oleh kegiatan yang menguras pemikiran beserta energinya, seperti skoring pauli, especially.
Seketika, pandangan saya melemah, kacamata pun harus kembali digunakan.
Yaa.. itu sih tadi. Beberapa saat sebelum saya tumpahkan curhatan saya kepada seseorang, ba'da isya. Seseorang yang nan jauh di seberang sana, dan selalu saya rindukan. Setiap berbicara atau teleponan dengan beliau, tak pernah motivasi saya menjadi tidak naik. Yes, he is one of my motivator.
Ah.. MasyaAllah. Saya kagum sekali dengan sosoknya. Sosok yang selalu kurindukan. Dengan umurnya yang sudah "kepala lima", amanah, semangat, perjuangan beliau, masih begitu kuat dipikulnya. Beruntung sekali saya punya Abi (red: ayah) seperti beliau ♥
Entah karena alasan pasti apakah yang membuat saya begitu penat, sulit sekali untuk didiferensiasikan. Tapi yang pasti, beberapa permasalahan yang saya sampaikan kepada beliau, saran-saran yang saya terima, serta suara dari sebrang sana yang saya dengar, melalui telepon seluler malam ini, membuat pikiran dan suasana hati saya jauuhhh lebih baik, jauuuhh lebih tenang. Alhamdulillah :')
Nampaknya memang saya merindukan beliau, SANGAT. Tentunya juga Ummi, dan ketiga adikku.
Tak sabar untuk bertemu sang Abi, di weekend ini. Pasti akan sangat menyenangkan ^^
Dan.. Tak sabar untuk segera pulang ke 'kampung perantauan', pada libur yang akan datang tak tahu kapan. GANBATTE, Nid! ^^9
 |
| My 'Motivator' Dad |
No comments:
Post a Comment