Alhamdulillah, finally saya
bisa sampai di rumah dengan lancar dan sehat wal’afiat, hehe
Perjalanan
yang keren, karena agak berbeda daripada biasanya. Senang, mengejutkan,
menyebalkan, hingga mengantukkan. Uu yee!
Sekarang,
saya mau cerita dulu :D
Sekitar pukul
11.00 pm wib, saya ditelepon oleh pihak travel yang akan menjemput dan
mengantarkan saya ke bandara. “Ibu, maaf, mohon izin kami akan menjemput ibu
jam 1 malam, gak apa-apa? Ibu kan tau sendiri keadaan Jakata sekarang..”. Mau tak
mau, saya pun menjawab iya, karena jika tidak, siapa yang mau mengantarkan saya
ke bandara, kan? –Sebelumnya, jadwal keberangkatan jam 4 pagi dan dimajukan menjadi jam
3 pagi.
Jam 11.30
am. Saya baru akan tidur, wah tak akan tidur lama, gumamku dalam hati. Satu jam
limabelas menit pun berlalu, saya terbangun dan tak lama sang driver menelepon menanyakan alamat saya.
Saya pun berkemas, jam satu kurang, saya perlahan menuruni barang-barang ke
lantai bawah kosan. Lalu mengebel rumah sang ibu kos, untuk membukakan pintu
gerbang. Tak lama kemudian, sang driver
pun sampai, membawa tiga penumpang lainnya, tepat jam satu, saya meninggalkan
kosan. Oh, ternyata masih ada satu orang lagi yang dijemput, hingga akhirnya,
kami benar-benar melesat dari kota Cimahi sekitar pukul 01.30 wib.
On the way Soekarno-Hatta Airport. Di mobil, meskipun sang driver membawa mobil dengan perlahat
tapi pasti, saya tak bisa tidur nyenyak karena sedikit cemas. Alhasil, sekitar
pukul 02.30 wib, kami telah memasuki wilayah Cikampek. Gerimispun menyapa kami,
cepat sekali rasanya, tidak seperti yang dibayangkan bahwa di tol akan macet.
Setengah
jam kemudian, kami memasuki kota Jakarta. Tidak tampak jalan yang banjir, Alhamdulillah. Dan kerennya, ini kali
pertamanya saya melakukan perjalanan malam hari melewati gedung-gedung tinggi
di kota Jakarta, wow, bercahaya. Sayangnya saya tak sempat mengabadikannya.
Kurang
lebih pukul 03.30 wib, saya telah sampai di bandara. Eww, it means I have to waiting for my flight time about 5 hours. It must
be enjoyable -.-
Taraa! Saya
turun di terminal yang salah, harusnya terminal 1A, tapi malah di terminal 1B.
Yasudahlah, dengan trolly, saya
membawa satu koper, satu dus, satu tas tenteng berisi makanan ‘bekal’. Jreg
jreg jreg, ini trolly susah amet
beloknya, mana saya sendiri, berbadan kecil (haha), pede sajalah. Berhenti
sejenak di dekat pintu masuk, meng-sms sang Abi, Ummi, dan seorang teman yang (ternyata)
sudah berada di dalam ruang tunggu, karena pesawatnya berangkat pukul 05.00
wib. Ingin masuk untuk check-in
rasanya masih terlalu awal, karena perjalananpun terpaut 4 jam dengan waktu check-in standarnya. Tapi akhirnya saya
puntuskan untuk masuk lalu check-in
agar bisa menyusul teman yang sudah diruang tunggu tersebut.
“Aduh bu, maaf, belum bisa check-in. Nanti bisanya dari jam 6”.
Zzzz -____-“
Masa saya
harus menunggu sampai jam 6 bersama barang-barang yang merepotkan ini, jam 5
saja belum. Bagaimana caranya saya meninggalkan barang-barang ini untuk sejenak
sholat subuh? T__T
Mau keluar
ruangan, kurang memungkinakan. Mau sholat di dalam gedung ini, adanya di lantai
atas, dan saya hanya bisa melewatinya jika sudah check-in. Stuck. Berpikir berpikir berpikir. Meng-geje selama
bermenit-menit.
Cring!
Datanglah seorang ibu, dengan langsung SKSD, sok kenal sok dekat. Oh, ternyata
beliau juga menunggu sepertiku, sudah check-in
namun barang-barangnya belum bisa masuk bagasi. Beliau ingin ke toilet, menitipkan sejenak barangnya
kepada saya. Tapi tak jadi, karena kata seseorang yang ditanyai olehnya, tak ada
toilet didaerah terdekat. Ini sudah
masuk waktu sholat subuh, saya pun ragu, antara harus menitipkan barang saya
pada ibu tersebut atau tidak, bukannya mau su’udzhon,
tapi katanya, saya juga harus berhati-hati menjaga barang. Saya coba
memberanikan diri untuk mencoba menitipkan barang kepada petugas terdekat,
bukannya diperbolehkan, tapi malah dikasih tahu tempat sholat terdekat. Wooa! Alhamdulillah, mau tak mau, saya percayakan pada ibu tersebut. Sejenak
sholat di mushola karyawan.
Sekembalinya
dari sholat.. sang ibu masih ada, Alhamdulillah.
Giliran saya yang menjaga barang si ibu. Menunggu, sampai si ibu keluarpun,
masih menunggu. Menunggu check-in
dibuka. Hooam! Mulai mengantuk, baru teringat kembali bahwa saya kurang tidur.
...............
next > I’m home! xD [part 2]
No comments:
Post a Comment