.............
Jam 6. Teeng! Ayo check-in~!
Mengantri. Horee! Benar-benar sudah bisa akhirnya. Saya tunjukkan kode booking berserta KTP, saat hendak menyimpan koper ke bagasi, “ini ada laptop atau barang berharga lainnya, gak?” saya katakan, “ada laptop”. “aduuh ibu, ambil dulu deh laptopnya, kami tidak mau mengambil resiko.”, “gak apa mbak, saya sudah selipkan diantara baju”, “tetap saja bu, kita gak tau kurirnya gimana nyimpennya, diambil aja bu!”. Jreengg, itu koper sebenarnya sudah saya ikat dengan tali yang harganya Rp.10.000 itu lho, harus dilepas dong berarti. Bawaan saya di kabin juga jadi semakin banyak. -____-
Laptop dikeluarkan, bawaan saya di kabin berarti satu tas ransel, satu tas selempang kecil, dan satu dus berisi makanan oleh-oleh, kantong kecil yang berisi bekal, saya masukkan ke dalam ransel laptop tersebut. Yasudahlah~
Dengan pasang tampang sok tenang, saya mengeluarkan dompet dan mengambil uang. Untungnya masih ada uang. Heuuu -____-
Makan selesai. Saya segera menuju ruang tunggu, masih sekitar dua jam lagi saya menunggu. Di “karcis” tertera tulisan keberangkatan jam 08.55 wib. Syukurlah lebih awal, pikirku. Masuk ke gate A3. Dari keadaan sekitar yang sepi, hanya kurang lebih 10 orang, sampai ramai. Saya mengantuk, tidur dengan berbagai gaya. Tak peduli ibu di depan saya memperhatikan saya yang tertidur atau tidak, biarkan sajalah~
Pukul 08.55 wib berlalu, masih belum ada panggilan keberangkatan. Yah, masih menunggu. Hingga 20 menit kemudian, panggilan itu menyapa. Segera saya memasuki pesawat, dengan satu harapan: it’s sleeping time.
Pesawat take off, sang pramugari dan pramugara seperti biasa memperagakan cara menggunakan pelampung, blablabla. Udara disekitar terlalu dingin, saya ambil masker di dalam tas yang sengaja sudah saya sediakan (tadinya untuk di perjalanan jika berdebu), lalu tiduuurr~!
2 jam berlalu, terdengar suara co-pilot yang menyampaikan pesannya, dengan rada cadel, sepertinya bule, gumamku dalam hati. Saya terbangun. Haha. Tak terasa, ternyata sudah akan mendarat! Berarti daritadi saya tidur nyenyak sekali, kereeen! Haha. Biasanya, berulang kali saya akan tidur dan terbangun, tapi kali ini tidak, mungkin karena kurang tidur. Perjalanan 2,5 jam kali ini, jadi terasa hanya seperti 15 menit. Xixixi
Matahari dengan teriknya menyapa saya, sesaat saya menginjak tanah Borneo. Jam 12.30 wita, disini. Panas, tak seperti di Cimahi-Bandung, meskipun panas, tidak akan sepanas ini. Masuk ke dalam bandara Sepinggan, segera berjaga, untuk mengambil bagasi. 15 berlalu, feels like a wonder woman, saya mengambil koper, memindahkannya ke trolly, lalu membawanya keluar ruangan dengan gagahnya.
Dengan tergesa saya menuju travel di terminal sebelah, takut kehabisan kursi karena saya belum memesan sebelumnya. Dan ternyata ketakutan itu terjadi. Tak hanya travel terkenal A, yang B juga sama, tinggal ada jam keberangkatan pukul 16.00 wita. Tak mungkin jika saya menunggu (lagi) selama itu. Atas saran sang babe (bapak, bukan bayi ataupun pacar) saya kembali menuju ke terminal tadi. Sebal dengan keadaan, wajahpun dilipat. Saya harus berjalan lagi seorang diri membawa trolly, dari ujung ke ujung. Heuu. Sesampainya di ujung sana, sudah banyak orang yang menawarkan travelnya, saya memilih untuk menaiki dengan harga yang lebih murah.
Perjalanan dari Balikpapan menuju Samarinda, berlangsung selama 3 jam. Sekitar pukul 17.00 wita, akhirnya saya sampai di toko busana sang ibu, dilanjutkan dijemput oleh sang babe hingga ke rumah.
Alhamdulillah, finally, I’m home~! ^^
Perjalanan yang sangat melelahkan, namun penuh kenangan. Perjalanan yang berlangsung sekitar 16 jam! Perjalanan sendiri pertama yang pernah saya alami, menyisakan ngantuk dan keringat. Hihi
Have a quality holiday with your family, Nid! :D
Smd, 21.1.13
No comments:
Post a Comment