Tuesday, January 8, 2013

Masih, Dandelion.


   "Andaikan kau tahu, dandelion bukan sekedar rumput liar tak berguna,
     tapi ia indahkan tanahmu, dari gersanya tanahmu." -NMA

Tak terlupa dengan kisah dandelion, bukan? Ya, sekilas kisah dandelion yang pernah kutuliskan di blog ini, lebih dari setahun silam.

Maka kali ini, izinkanku tuk menceritakannya lagi, sedikit saja.


Hari itu, kuhembuskan angin dimukanya, dan seketika, helaiannya berterbangan ke berbagai sudut langit. Mengapa kuhembuskan? Bukankah dulu kuberjanji untuk menjaga helaiannya? Jawabku; Ya, aku sedang menjaganya. Kutanyakan kembali, haruskah menjaganya, dengan memaksanya tetap pada kelopaknya hingga membuatnya melayu dalam keadaan yang sama, tanpa ia terbang, memberikan manfaat kepada yang lainnya? Tanpa ia memecah langit? Tidak. Ia tak akan mau seperti itu, sang Penciptanya pun dapat menjadi murka padaku, jika aku seperti itu.

Meski saat itu, pemikiran ku tak lebih luas seperti saat ini, tak memikirkan efek jangka panjang yang kurasakan akan menyiksa, saat ini. Tapi tak akan kusesali keputusan ini. Justru, disinilah terselip pengorbananku. Bukan untuknya, tetapi untuk-Nya.

Ia terbang semakin jauh, memecah langit dan mengindahkan gersangnya tanah. Samar, masih dapat kulihat. Meski saat itu masih kuteteskan air mata, bersama hujan.

Heii, tapi ia tak sepenuhnya hilang, apalagi mati. Akarnya masih tertancap dalam di dasar tanah. Batangnya pun masih dapat menumbuhkan helai-helai indahnya, meski tak sebesar dan seindah helai pertama.

Masalah untukku. Ketika sang angin menertawakanku, saat kucari jejak-jejak sang dandelion. Mentertawakan bisik-bisik rindu yang kusampaikan pada helai yang beterbangan setelahnya. Mentertawakan aku ketika ia sampai pada pelangi, tapi aku belum.

Banyak cerita yang ingin kusampaikan padamu. Hanya satu pelangi yang ingin aku tuju, bersamamu. Meski aku tak tahu, ingin pula kah kau kisahkan perjalananmu diatas langit saat ini.
Tetapi nanti saja,
Ketika pencipta mu -dan aku- mengizinkanmu untuk kembali mengiasi tanah gersang ini.

Yang harus kulakukan saat ini, cukup bersabar dan tetap berharap. Positive thinking, katanya. Karena ada the power of mind yang akan mengantarkanku pada mimpi dan harapan yang kutanam, bersama bibit yang tak tahu sampai kapan akan bertahan.

Dedicated to you ♥

No comments:

Post a Comment


日本に行きましょう! [Let's go to Japan!] ^^